PBNU dan Cina Bahas Beasiswa Santri di Tengah Pandemi
Indoaktual.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Kedutaan Besar Cina untuk Indonesia menjalin komunikasi secara daring membahas berbagai kemitraan, salah satunya soal pendidikan. Hubungan kemitraan dilakukan di saat pandemik virus corona.
“Meskipun berbeda dengan tahun-tahun lalu, tapi tidak mengurangi kekhusukannya, karena saling pengertian yang selama ini kita membangun kerja sama yang baik,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kepada Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian secara daring.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (4/5), Said mengatakan PBNU dan Cina membangun kerja sama dalam berbagai bidang. Kerjasama meliputi bidang pendidikan dengan beasiswa untuk para santri, membangun MCK di beberapa pesantren di Jawa dan Banten serta pengadaan mobil ambulans.
Menurut Said, Indonesia dan Cina telah menjalin kerja sama sejak berabad-abad lamanya. “Terlepas dari masalah politik, bukan masalah politik, tapi budaya, peradaban, ilmu pengetahuan, agama juga. Cheng Ho ke sini dakwah juga. Tujuh kali Cheng Ho ke sini, membangun masjid,” kata dia.
Said berharap kemitraan PBNU dan Cina menjadi hubungan peradaban yang semakin kuat, begitu juga hubungan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dalam pembicaraan daring dua pihak, Said menegaskan tidak ada agenda politik.
“Jangan dibaca dalam hubungan politik. Pokoknya tidak ada hubunganya dengan politik,” kata dia.
Duta Besar Tiongkok Xiao mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi umat Islam. Dia mengatakan Cina dan Indonesia memiliki banyak kesamaan multiagama dan budaya, termasuk agama Islam yang dijamin kebebasannya.
Sementara itu, Xiao mengatakan jika pandemi COVID-19 berlalu maka akan kembali mengajak pengurus PBNU untuk berkeliling ke beberapa provinsi di Cina.[indonesiainside]
Belum ada Komentar untuk "PBNU dan Cina Bahas Beasiswa Santri di Tengah Pandemi"
Posting Komentar